Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap
tanggal 2 Mei,
bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan
nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia
selama era kolonialisme Belanda,
ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran
Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.
Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial
menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga
pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki
Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah
kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani ("di belakang
memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan
Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya
terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal
kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Oleh karena itu sebagai bentuk kepedulian dan refleksi diri sebagai generasi muda harapan bangsa, HIMAKIM FMIPA UNTAD mengadakan sebuah dialog interaktif memperingati Hari Pendidikan Nasional. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 4 Mei 2013 ini dibuka oleh Asmadi Weri, SH.,MH. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Tadulako) dan dihadiri oleh Drs. Abdullah, MT. (Dekan Fakultas MIPA Universitas Tadulako), Dr. Umrah, M.Si (Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas MIPA Universitas Tadulako) serta Dr. Abd, Rahman Razak, S.Si.,M.Si.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar