Heinrich Wieland, Nobel Kimiawan penguasa kimia organik dan biokimia
Heinrich
Otto Wieland, Pemenang Hadiah Nobel Kimia Tahun 1927, dilahirkan pada
tanggal 4 Juni 1877, sebagai anak laki-laki dari keluarga Württemberger,
Dr. Theodor Wieland dan Elise Blom, di kota Pforzheim di mana ayahnya
adalah seorang ahli kimia farmasi. Ia kuliah di Universitas Munich,
Berlin dan Stutgart, lalu kembali ke Laboratorium Baeyer di Munich, yang
mana pada tahun 1901 ia menerima gelar doktoral di bawah bimbingan
Johannes Thiele. Di Munich, di mana ia memilih untuk menetap di sana, ia
menerima
venia legendi pada tahun 1904 dan pada tahun 1913
menerima beasiswa sebagai dosen di Laboratorium Kimia Universitas. Pada
tahun 1917, ia memindahkan semua aktivitasnya di Kampus Tekhnik terdekat
sebagai Profesor penuh. Dari tahun 1917-1918, ia berada di Institut
Kaiser Wilhelm di Berlin-Dahlem, sibuk bekerja di Departemen Pertahanan.
Pada tahun 1921, ia menerima panggilan ke Freiburg dan pada tahun 1925,
ia kembali ke Munich atas permintaan Willstätter untuk menggantikannya
sebagai kepala Universitas Munich. Selama 27 tahun , perkembangan
laboratorium Munich berada di tangannya.
Penelitian ilmiah Wieland tercatat dalam 400 publikasi, meliputi bidang yang luas dalam kimia organik dan biokimia.
Selama
beberapa dekade, Wieland terfokus pada senyawa nitrogen organik.
Penelitian briliannya pada reaksi oksida nitrogen terhadap senyawa
olefin dan aromatik, klarifikasi furoksan seperti salah satu contoh
percobaan klasik dengan asam fulminat dan polimerisasinya. Dengan
hubungan yang sama, Wieland menggantikan produksi radikal nitrogen
organik yang pertama, yakni difenil nitrogen dan n-oksidanya. Bukti
bahwa radikal ini tidak bersifat lama dalam media larutan yang
melibatkannya dengan serangkaian percobaan ekstensif yang sangat penting
untuk pengembangan kimia radikal organik modern, dengan susah payah
telah dapat diperkirakan.
Pada tahun berikutnya, perhatian Wieland
tercurah pada ilmu kimia zat alam. Kontribusinya pada klarifikasi
struktur morfin dan striknin, dasar sintesis alkaloid lobelia dan
penelitian alkaloid kurare, adalah karya besarnya. Meneliti tentang zat
racun dalam jamur “tudung mematikan” mengarah pada isolasi senyawa
siklopeptida faloidin kristal dan amanitin; juga meneliti pada pigmen
kupu-kupu yang mengarah pada penemuan kelas senyawa pterin yang penting
secara biologis. Publikasi paper yang dimulai dari tahun 1912 adalah
mengenai asam empedu, memuncak pada tahun 1932 dalam klarifikasi
kerangka kerja karbon pada steroid, yang sangat penting dalam dunia alam
Wieland.
Kebanyakan penelitian Wieland adalah pada proses
oksidasi sel makhluk hidup yang memungkinkannya mengenali proses
dehidrogenasi sebagai prinsip reaksi oksidasi umum di alam. Hasil
penelitian ini menjadikan kesatuan antara kimia organik dan biokimia
yang hilang sejak masa Liebig.
Sangat tidak mengejutkan bahwa
Wieland mendapatkan banyak gelar kehormatan dan penghargaan yang
ditawarkan dunia ilmiah. Ia adalah anggota himpunan terpelajar dunia, ia
mendapat hadiah Nobel pada tahun 1927, ia menerima penghargaan Merit
dan hadiah Otto Hahn, dan selama 20 tahun ia adalah editor
Justus Liebigs Annalen der Chemie. Masa pendidikan Wieland yang luar biasa adalah bukti kemampuan akademiknya sebagai pengajar.
Pada
usia dengan keahlian yang terus meningkat, Wieland termasuk mereka yang
bisa menikmati pengetahuan ensiklopedi kimia secara menyeluruh.
Pada
tahun 1908, ia menikah dengan Josephine Bartmann di Munich. Mereka
memiliki tiga anak laki-laki, Wolfgang, seorang doktor kimia farmasi;
Theodor, profesor kimia di Universitas Frankfurt; dan Otto, profesor
kedokteran di Universitas Munich, dan seorang anak perempuan bernama
Eva, yang menikah dengan Profesor Feodor Lynen, profesor biokimia di
Universitas Munich, Penerima Nobel Fisiologi atau kedokteran pada tahun
1964.
Masa pendidikan yang luar biasa saat itu dibatasi oleh kerja
keras, tapi juga cinta dan kebaikan pada murid dan keluarganya, yang
baru berakhir setelah ulangtahunnya ke 80 pada tanggal 5 Agustus 1957 di
Starnberg.